Bappeda Kota Tangerang Gelar Ekspos Laporan Pendahuluan Penambahan SPAM Karian Tahap 2
Tangerang,
16 Juli 2025 – Dalam upaya meningkatkan pelayanan air bersih bagi masyarakat,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang menggelar
kegiatan Ekspose Laporan Pendahuluan Perencanaan Penambahan Pelanggan Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM) Karian Tahap 2. Kegiatan ini merupakan bagian
penting dari tahap awal perencanaan pembangunan infrastruktur air bersih yang
menyasar wilayah Kota Tangerang.
SPAM
Karian Tahap 2 dirancang sebagai kelanjutan dari proyek SPAM Regional
Karian-Serpong yang menjadi kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah, dengan tujuan utama menambah pasokan air bersih sebesar 750 liter/detik
untuk kawasan-kawasan yang belum terlayani secara optimal. Dalam paparannya,
Bappeda menjelaskan bahwa kajian ini fokus pada wilayah-wilayah seperti
Kecamatan Ciledug (Kelurahan Tajur, Parung Serab, Sudimara Selatan, dan
Sudimara Barat) serta Kecamatan Larangan (Kelurahan Larangan Utara dan Larangan
Selatan).
Ruang
lingkup kegiatan ini mencakup survei langsung ke lapangan dengan pendekatan
stratified random sampling, yang bertujuan mengidentifikasi kebutuhan nyata
masyarakat terhadap sambungan air PDAM, kondisi sosial ekonomi, serta kemauan
(willingness to connect) dan kemampuan (ability to pay) untuk berlangganan layanan
air bersih.
Dari
hasil survei awal, diketahui bahwa keinginan masyarakat untuk berlangganan
layanan air PDAM cukup tinggi, utamanya dipicu oleh ketidakpuasan terhadap
sumber air yang digunakan saat ini. Pemerintah Kota Tangerang juga menyampaikan
perubahan lokasi titik offtake SPAM dari rencana awal di Alam Sutera ke lokasi
baru di lahan fasum Perumahan Metland Cyber City, guna menekan biaya
pembangunan jaringan perpipaan.
Tak
hanya itu, analisis mendalam mengenai kebutuhan air minum dilakukan berdasarkan
proyeksi jumlah penduduk hingga tahun 2030, konsumsi air domestik, serta
evaluasi kelayakan masyarakat untuk membayar iuran langganan. Hasil awal
menunjukkan bahwa rata-rata kemauan membayar (willingness to pay) masyarakat
berada pada kisaran Rp 49.531 per rumah tangga per bulan, dengan 72% dari
penduduk dinyatakan memiliki kemampuan membayar tagihan air jika berkisar di
angka Rp 400.000 per bulan.
Ekspos ini menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah Kota Tangerang dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat akan air bersih yang layak dan terjangkau. Proses lanjutan dari studi ini akan menjadi acuan penting dalam pengambilan keputusan pembangunan jaringan distribusi utama (JDU) serta pengembangan infrastruktur air minum di kawasan padat penduduk Kota Tangerang.