Bappeda Kota Tangerang Gelar Pembahasan Laporan Pendahuluan Pengembangan Kota Bisnis Berbasis Aerotropolis
Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang menggelar pembahasan
laporan pendahuluan kajian perencanaan pengembangan Kota Bisnis berbasis
Aerotropolis yang digelar pada Selasa, 15 Juli 2025, bertempat di Ruang Rapat
Bappeda. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan visi Kota Tangerang
sebagai kota bisnis yang maju, berkelanjutan, dan sejahtera, berlandaskan
Akhlakul Karimah.
Konsep
Aerotropolis yang menjadi inti kajian menurut RTRW Kota Tangerang didefinisikan
sebagai Kawasan pusat pertumbuhan mandiri, yang berkembang seiring peningkatan
komersial bandara, pembangunan Kawasan bisnis, infrastruktur aksesibilitas, dan
fungsi pendukung seperti permukiman serta promosi investasi. Kota Tangerang
secara geografis memiliki posisi strategis dan aksesibilitas yang baik ke kota
Jakarta dan kota-kota penting. Hal ini, menguntungkan dalam mengembangkan
kegiatan perkotaan terutama dalam mewujudkan aerotropolis. Dalam hal ini,
Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) yang terletak di kota Tangerang berpotensi
menjadikan kota Tangerang sebagai kota bisnis. Bandara Soeta memiliki letak yang
strategis, merupakan bandara tersibuk yang mendukung konektivitas penumpang dan
logistik internasional serta masih terdapat kantong-kantong lahan konversi yang
bias ditata sebagai zona tematik pengembangan. Namun, dalam pengembangannya
masih terhambat oleh fragmentasi kelembagaan, lemahnya integrase spasial, dan
persoalan social lingkungan, yang memicu ketidakteraturan ruang, hilangnya
peluang ekonomi, serta meningkatnya ketimpangan social dan beban lingkungan. Permasalahan
tersebut menjadi alasan mengapa kajian ini dilakukan.
Kajian
ini dilandasi oleh teori Growth Pole (Perroux) dan konsep Aerotropolis
(Kasarda, 2011), serta memperhatikan kerangka hukum seperti amanah Perda Kota
Tangerang Nomor 6 Tahun 2019 RTRW dan Visi Kota Tangerang sebagai “Kota Bisnis
yang Maju, Berkelanjutan, dan Sejahtera Berlandaskan Akhlakul Karimah. Kajian
juga mempertimbangkan praktik sukses dari pengembangan aerotropolis di Incheon,
Korea Selatan dan Amsterdam Schiphol Airport, Belanda, serta pelajaran dari
kegagalan proyek serupa di Detroit Metropolitan Wayne County Airport, Amerika
Serikat dan Ciudad Real Central Airport, Spanyol.
Dalam
paparannya, narasumber menjelaskan bahwa pengembangan Kawasan Bandara Soeta berdasarkan
RTRW meliputi fungsi utama yang dikembangkan sebagai Kawasan komersial, serta
promosi kepada investor untuk berbisnis di bandar udara kemudian, pusat
pertumbuhan yang mandiri dikarenakan adanya peningkatan komersial bandara,
pembangunan Kawasan bisnis, infrastruktur yang mendukung aksesibilitas dengan Kawasan
sekitarnya, dan fungsi pendukung lainnya seperti pemukiman. Pengembangan akan
dibagi dalam beberapa zona, mulai dari aktivitas bandara inti airport hingga
kawasan industri dan residensial yang tersebar dalam radius 15–30 km dari
bandara. Termasuk juga koridor TOD (Transit-Oriented Development) yang akan
menghubungkan bandara dengan pusat kota dan zona bisnis lainnya.
Tujuan dari kajian ini adalah untuk menganalisis keterpaduan Kawasan sekitar Bandara dengan wilayah kota Tangerang dalam konteks perwujudan aerotropolis sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru yang terintegrasi secara spasial dan fungsional serta Merumuskan model perencanaan kota aerotropolis yang terpadu, berdaya saing, dan berkelanjutan, yang mencakup perencanaan infrastruktur pendukung, pengembangan kawasan bisnis berorientasi bandara, serta strategi peningkatan indikator makro Kota Tangerang melalui penguatan daya saing wilayah dan konektivitas global. Sasaran utamanya adalah meningkatkan pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum, menciptakan Kawasan bisnis yang terintegrasi dan efisien, dengan bandara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.
Dengan potensi ekonomi tinggi, posisi geografis strategis, dan dukungan infrastuktur transportasi yang mumpuni, kota Tangerang bersiap untuk bertransformasi menjadi kota bisnis bertaraf internasional berbasis Aerotropolis.