\

Bappeda Kota Tangerang Gelar Sosialisasi Green Office untuk Wujudkan Kantor yang Ramah Lingkungan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang menggelar Sosialisasi Green Office di lingkungan kerja Bappeda Kota Tangerang pada Kamis, 7 Agustus 2025. Acara yang berlangsung di Ruang Bappeda ini dipimpin langsung oleh Dr. Hj. Yeti Rohaeti, AP, M.Si selaku Kepala Bappeda Kota Tangerang, dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Rahmi, ST., Mars. MSc.

Dalam sambutannya, Kepala Bappeda menyampaikan, "Kami berkomitmen untuk menjadikan Bappeda Kota Tangerang sebagai pelopor lingkungan kerja yang ramah lingkungan melalui konsep Green Office. Ini bukan hanya tanggung jawab kita terhadap lingkungan, tetapi juga langkah nyata untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Saya mengajak seluruh pegawai untuk aktif menerapkan prinsip efisiensi energi, pengelolaan limbah, dan digitalisasi dalam setiap aktivitas kerja kita, sehingga kita dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan, ekonomi, dan masyarakat."

Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep Green Office, sebuah strategi menciptakan lingkungan kerja yang ramah lingkungan, sehat, dan hemat energi dengan mempertimbangkan manfaat lingkungan, ekonomi, dan sosial. Konsep ini sejalan dengan sejumlah regulasi, seperti Sustainability Development Goals (SDGs) untuk pembangunan berkelanjutan hingga 2030, ISO 14064 Tahun 2018 tentang pengelolaan emisi gas rumah kaca, serta berbagai peraturan pemerintah terkait bangunan gedung hijau dan cerdas.

Latar belakang sosialisasi ini adalah tingginya konsumsi energi dan listrik, penggunaan kertas berlebihan, limbah plastik dan non-organik, serta jejak karbon dari transportasi pegawai. Melalui Green Office, Bappeda Kota Tangerang berkomitmen meningkatkan kesehatan, produktivitas pegawai, dan citra instansi yang peduli lingkungan.

Dalam sosialisasi, dijelaskan bahwa Green Office berfokus pada prinsip efisiensi energi dan air, pengelolaan limbah dan daur ulang, penggunaan material ramah lingkungan, peningkatan kualitas udara dan ruang kerja, serta digitalisasi untuk mengurangi penggunaan kertas (paperless office). Strategi implementasinya meliputi penggunaan lampu LED, panel surya, sensor otomatis untuk elektronik, pengaturan suhu AC yang nyaman, serta pemilihan warna cat dinding pastel untuk mendukung kenyamanan kerja. Selain itu, pengelolaan limbah terpilah, daur ulang kertas dan plastik, serta penempatan tanaman indoor juga menjadi bagian dari upaya ini.

Rencana implementasi Green Office di Bappeda akan dilakukan melalui lima tahapan: audit lingkungan kantor, penyusunan kebijakan dan SOP Green Office, penyediaan fasilitas ramah lingkungan, pelatihan dan sosialisasi, serta monitoring dan evaluasi. Dengan langkah ini, Bappeda Kota Tangerang berupaya menjadi pelopor instansi pemerintah yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Acara ini menjadi langkah awal yang strategis dalam mewujudkan lingkungan kerja yang lebih hijau dan mendukung visi pembangunan berkelanjutan di Kota Tangerang.