\

Bappeda Kota Tangerang Hadiri Rakor Bappeda se-Indonesia 2025: Perkuat Sinergi Perencanaan Menuju Indonesia Emas 2045

Kepala Bappeda Kota Tangerang menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Bappeda Seluruh Indonesia Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri, dengan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, bertindak sebagai tuan rumah.

Kegiatan bertema “Sinergi Perencanaan Daerah Melalui Program Strategis Nasional dalam Mendukung Asta Cita Mewujudkan Indonesia Emas 2045” ini diikuti oleh Bappeda Provinsi, Kabupaten, dan Kota dari seluruh Indonesia, Rabu (3/12/2025).

Rangkaian acara dibuka oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Akhmad Wiyagus, membuka rakor secara resmi sekaligus memberikan arahan strategis mengenai pentingnya harmonisasi perencanaan pembangunan.

“Rakor ini sangat strategis dan memiliki arti yang krusial, bukan sekadar pertemuan rutin, tetapi momentum penting untuk melakukan penajaman, penyelarasan, dan sinkronisasi target pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah,” ujarnya.

Ia menegaskan kembali mandat Bappeda sebagai koordinator utama perencanaan pembangunan.

“Tugas Kepala Bappeda sangat jelas, mengkoordinasikan, mengsinergikan, dan mengharmonisasikan seluruh dokumen perencanaan. Kita adalah dapur yang memastikan perencanaan daerah selaras dengan prioritas nasional,” tegasnya.

Dalam sambutannya Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, menegaskan pentingnya harmonisasi arah pembangunan pusat dan daerah untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. Tantangan besar seperti dinamika perubahan ekonomi global, kesenjangan pembangunan, isu perubahan lingkungan, kualitas SDM, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi sorotan utama yang harus direspon daerah secara terintegrasi

Pada sesi Pengukuhan Pengurus Forum Bappeda Indonesia, para kepala Bappeda menyatakan komitmen bersama memperkuat peran forum sebagai simpul koordinasi nasional dalam urusan perencanaan pembangunan. Pengukuhan ini dilanjutkan dengan sambutan singkat Ketua Forum Bappeda se-Indonesia Dikky Anugerah, menegaskan pentingnya kolaborasi nasional dalam pembangunan.

“Pengukuhan pengurus Forum Bappeda Indonesia tidak sekadar seremonial, tetapi tonggak komitmen untuk membangun arah pembangunan yang lebih terukur dan terintegrasi,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Ia menyoroti tantangan perencanaan yang kompleks.

“Ketimpangan wilayah, keterbatasan fiskal, perubahan iklim, fragmentasi dokumen, dan kualitas data yang tidak merata menuntut perencanaan yang lebih solid dan lintas sektor,” tegasnya.

Dikky juga menyampaikan komitmen daerah untuk mendukung program strategis nasional.

“Kami siap mendukung sepenuhnya program strategis nasional dan menyukseskan seluruh Asta Cita Presiden di setiap jengkal tanah air,” tegasnya.

Rakor kemudian berlanjut dengan pemaparan materi dari berbagai narasumber kunci, yaitu Dirjen Bina Bangda Kemendagri, Kementerian PPN/Bappenas, BPS RI, Inspektorat Jenderal Kemendagri, serta Stranas KPK RI. Materi menyoroti isu strategis seperti perlunya penyelarasan regulasi perencanaan pusat–daerah, keterbatasan pembiayaan pembangunan, kesenjangan akses infrastruktur, transisi energi, hingga integrasi data sosial-ekonomi untuk pengentasan kemiskinan.

Forum juga menampilkan presentasi mengenai rencana kerja tematik 2026–2027, termasuk penguatan tata kelola SDM, peningkatan kualitas belanja, pembiayaan inovatif, dan strategi penanggulangan kemiskinan berbasis keterpaduan program antar daerah

Pada sesi utama Forum Bappeda Indonesia Tahun 2025, seluruh peserta membahas program kerja forum, isu-isu aktual perencanaan pembangunan daerah, serta menyepakati penyelenggaraan Rakernas Pembangunan Indonesia Tahun 2026. Penyusunan dan finalisasi Berita Acara Forum Bappeda Indonesia menjadi penanda tercapainya kesepahaman bersama antar daerah.

Kegiatan ditutup dengan Penandatanganan Berita Acara dan Penutupan Rakor, dilanjutkan dengan agenda pameran, kesenian, dan kuliner daerah yang menjadi ruang interaksi dan pertukaran praktik baik antar Bappeda se-Indonesia.

Melalui kehadirannya, Bappeda Kota Tangerang menegaskan komitmen memperkuat integrasi perencanaan, meningkatkan kolaborasi lintas wilayah, serta menghadirkan inovasi daerah dalam mendukung pencapaian Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.