Dukung Percepatan Pembangunan Kawasan Strategis, Bappeda Bersama OPD terkait Susun Rencana Aksi Pembangunan Infrastruktur Prioritas
Sebagai
langkah strategis dalam menyinergikan arah pembangunan daerah, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang menggelar Rapat
Koordinasi Penyusunan Rencana Aksi Pembangunan Infrastruktur Prioritas, yang
berlangsung di Ruang Rapat Bappeda, Rabu, (5/11/2025).
Kegiatan
ini dihadiri oleh Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia,
Kepala Dinas Perhubungan, perwakilan Asisten Daerah Perekonomian dan
Pembangunan, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota
Tangerang, dengan tujuan memperkuat kolaborasi dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang terarah, berkelanjutan, dan memberikan
dampak positif bagi masyarakat.
Fokus
utama pembahasan dalam rapat kali ini menyoroti pengembangan Frontage Utara Tol
Jakarta-Merak, koridor strategis yang diharapkan dapat meningkatkan
konektivitas antar wilayah serta memperlancar arus distribusi dan mobilitas
masyarakat di wilayah selatan Kota Tangerang. Infrastruktur yang direncanakan
selesai pada tahun 2029 ini dinilai menjadi salah satu kunci dalam mendukung pengembangan
kawasan Aerotropolis dan pengembangan kawasan TOD Alam Sutera.
Penguatan
konsep kota Tangerang sebagai Kota Aerotropolis turut dilakukan, dimana Kota
Tangerang diarahkan untuk mengembangkan struktur Triangle Core yang
mencakup kawasan Alam Sutera, Modernland, dan Benda. Untuk pengembangan kawasan
Benda diketahui mencakup tiga titik rencana pembangunan utama yaitu, Frontage
Utara Sedyatmo yang berfungsi sebagai akses non tol dari dan menuju bandara,
Looping Kali Perancis yang dirancang untuk mengurai kemacetan di kawasan Benda,
dan Frontage Selatan Tol Sedyatmo sebagai pendukung akses non tol guna memperkuat
konektivitas antar wilayah.
Kepala
Bappeda Kota Tangerang, Dr. Hj. Yeti Rohaeti, dalam arahannya menekankan bahwa
pembangunan infrastruktur tidak hanya berfungsi sebagai penunjang aktivitas
masyarakat, tetapi juga sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pembangunan
infrastruktur harus mampu mendukung laju pertumbuhan ekonomi. Karena itu,
setiap rencana pembangunan perlu memperhatikan konektivitas antar wilayah,
potensi investasi, serta manfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Beliau
juga menambahkan pentingnya koordinasi lintas sektor agar rencana pengembangan
infrastruktur, khususnya di kawasan strategis seperti Frontage Utara dan
Bandara dapat terintegrasi dengan program pembangunan lainnya.
Melalui rapat koordinasi ini, Bappeda Kota Tangerang berharap dapat menyusun rencana aksi yang solid dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur prioritas yang berdampak, berkelanjutan, dan sejalan dengan visi Kota Tangerang yang Kolaboratif, Maju, Berkelanjutan, Sejahtera, dan Berakhlakul Karimah. Rapat ini akan rutin dilaksanakan setiap bulan.
Hal yang akan dilakukan meliputi pengumpulan data dan pengukuran kemajuan secara rutin untuk menilai apakah proses berjalan sesuai rencana, serta mengidentifikasi kendala sehingga dapat segera diupayakan solusi dari kendala tersebut secara bersama.