KAJIAN STRATEGI PENCAPAIAN INDIKATOR UTAMA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH BIDANG SOSIAL EKONOMI
Rabu, 4 September 2024 – Bappeda
Kota Tangerang melalui Bidang Pengelolaan Data Perencanaan, Penelitian, dan
Pengembangan menggelar ekspose Kajian Strategi Pencapaian Indikator Utama Pembangunan
Jangka Menengah Bidang Sosial Ekonomi dan Analisis Indikator Makro Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kota Tangerang. Dalam laporan akhir kajian ini, beberapa
indikator kunci diidentifikasi dan diprioritaskan untuk mewujudkan
kesejahteraan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Salah satu indikator utama yang
menjadi fokus adalah peningkatan proporsi penduduk berusia 15 tahun ke atas
yang memiliki kualifikasi pendidikan tinggi. Hingga 2023, capaian ini mencapai
19,15%. Target capaian telah ditetapkan dalam RPJPD dengan proyeksi peningkatan
menjadi 46,41% pada tahun 2045. Strategi yang akan dilakukan untuk mencapai
target tersebut adalah dengan meningkatkan akses pendidikan tinggi melalui
beasiswa dan kolaborasi dengan perguruan tinggi. Hal ini menunjukkan komitmen
kuat pemerintah Kota Tangerang dalam mewujudkan capaian target indikator tersebut.
Selain itu, upaya untuk
meningkatkan persentase pekerja lulusan pendidikan menengah dan tinggi yang
bekerja di bidang keahlian menengah-tinggi juga menjadi prioritas. Saat ini,
proyeksi 2025 menetapkan angka 62,69%, dengan target mencapai 75% pada tahun 2045.
Pada kajian ini ditargetkan pula peningkatan
pada persentase penyandang disabilitas yang bekerja di sektor formal. Capaian
awal diharapkan mencapai 26% pada 2025, dan meningkat hingga 65% pada 2045.
Upaya ini akan didukung oleh penyediaan sarana prasarana ramah disabilitas, penyediaan
lowongan pekerjaan khusus disabilitas dan meningkatkan sosialisasi ke dunia
usaha dalam penyediaan lowongan disabilitas.
Indikator lain yang juga
mendapatkan perhatian adalah proporsi PDRB ekonomi kreatif, yang diproyeksikan
akan meningkat dari 0,43% pada 2025 menjadi 0,51% pada 2045. Ini akan dicapai
melalui penguatan ekosistem ekonomi kreatif berbasis kekayaan budaya dan
intelektual.
Selain indikator yang disebutkan
di atas, beberapa intikator yang juga menjadi perhatian, antara lain: Proporsi
Jumlah Industri Kecil dan Menengah, Rasio Volume Usaha Koperasi terhadap PDRB,
Indeks Ekonomi Hijau Daerah, Rumah Tangga dengan Akses Hunian Layak, Terjangkau
dan Berkelanjutan, Inklusi Keuangan, Indeks Pembangunan Kebudayaan, Indeks
Kerukunan Umat Beragama, dan Indeks Pembangunan Kualitas Keluarga.
Sementara itu tujuan dilakukannya
Analisis Indikator Makro Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tangerang adalah
merumuskan prospek indikator makro
pembangunan dan strategi untuk mencapainya yang diharapkan dapat memberikan
masukan dalam proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang Tahun 2025-2029.
Indikator makro pembangunan daerah menjadi sangat penting karena merupakan
tolok ukur dan representasi atas keberhasilan pembangunan daerah yang dihasilkan melalui
pelaksanaan program pembangunan yang dilaksanakan oleh seluruh pelaku
pembangunan baik pihak pemerintah (daerah, provinsi, pusat), swasta dan
masyarakat yang dipengaruhi
oleh kondisi seluruh aspek kehidupan baik lingkup daerah, nasional dan global.
Diketahui ada 7 indikator makro, yaitu: 1) Laju Pertumbuhan Ekonomi; 2)
Indeks Pembangunan Manusia; 3) Tingkat Kemiskinan; Tingkat Pengangguran
Terbuka; 4) Gini Rasio; 5) Pendpatan Per Kapita; 4) Laju Inflasi. Perkembangan
Indikator Makro Kota Tangerang pada Tahun 2019-2023 rata-rata fluktuatif dengan
kecenderungan meningkat.