Kota Tangerang Rampungkan Validasi Lapangan Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Nasional Tahun 2025






















Pemerintah Kota (Pemkot)
Tangerang telah menyelesaikan rangkaian Validasi Lapangan Kabupaten/Kota Sehat
Tingkat Nasional 2025 yang berlangsung selama dua hari. Penutupan kegiatan
digelar di Ruang Patio, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (24/9),
dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman.
Kepala Bappeda Kota Tangerang, Hj.
Yeti Rohaeti selaku Ketua Tim Pembina melaporkan, pada hari kedua ini 9 titik lokus
telah ditinjau, diantaranya SMPN 16 Kota Tangerang, SDN Gebang Raya 1, Posyandu
Melati Kelurahan Periuk, Pasar Green Lake, Puskesmas Petir, Bank Sampah dan
Roof Garden Kelurahan Kunciran Indah, Kampung Tangguh Bencana RW.06 Kelurahan
Puderenan, dan terkahir Kampung Jimpitan Kelurahan Batu Jaya. Ke-9 titik lokus
tersebut melengkapi 22 titik lokus yang telah melalui validasi dari Tim
Verifikasi lapangan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan
selama 2 hari ini.
Kepala Bappeda menyampaikan dari
proses verifikasi lapangan ini, kota Tangerang optimis mendapatkan hasil yang
terbaik. “Mudah-mudahan apa yang kita lakukan selama 2 hari ini, yaitu
verifikasi lapangan bisa menghasilkan hal yang terbaik, mendapatkan penghargaan
Swasti Saba Wistara Paripurna,” pungkasnya.
Sekretaris Daerah Kota Tangerang,
Herman Suwarman yang menutup kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada
semua pihak yang turut serta menyukseskan proses validasi, mulai dari tim
verifikator nasional, tim pembina provinsi, forum Kota Tangerang Sehat, hingga
jajaran kecamatan, kelurahan, puskesmas, dan masyarakat.
“Terima kasih atas kerja sama
yang luar biasa. Kota Tangerang bisa menunjukkan komitmen terbaik dalam
menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman, dan berdaya saing. Catatan serta
masukan dari tim verifikator akan menjadi bekal berharga untuk kami dalam
meningkatkan kualitas penyelenggaraan Kota Sehat ke depan,” ungkap Herman.
Sekda menambahkan, hasil dari
proses ini tidak hanya diukur lewat penghargaan, melainkan juga melalui
semangat kebersamaan yang tercipta.
“Harapan kami tentu Kota
Tangerang bisa meraih penghargaan Swasti Saba Wistara Paripurna. Namun yang
lebih penting adalah budaya hidup sehat dan peduli lingkungan terus melekat di
kehidupan sehari-hari warga,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim
Verifikasi Lapangan dari Kementerian Perhubungan, Muhammad Isrofi, menilai Kota
Tangerang sudah sangat siap dalam pelaksanaan validasi.
“Secara umum, sembilan tatanan Kota Sehat sudah cukup tergambar di lapangan dan data yang kami terima pun terbukti valid. Dari sisi kelembagaan juga solid, mulai dari forum tingkat kota, kecamatan, hingga pokja di kelurahan,” jelasnya.
Sebagai informasi, proses validasi mencakup sembilan tatanan kota sehat yaitu, kehidupan masyarakat sehat, pemukiman, pendidikan, pasar, perkantoran, pariwisata, transportasi, perlindungan sosial, serta penanggulangan bencana.