Pembahasan Potensi Peningkatan Pelayanan Asrama Haji Grand El Hajj Provinsi Banten menjadi Embarkasi Haji








Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang menghadiri Rapat Pembahasan Potensi
Peningkatan Pelayanan Asrama Haji Grand El Hajj Provinsi Banten di Kota
Tangerang menjadi Embarkasi bagi Jamaah Haji asal Provinsi Banten. Acara
tersebut digelar di Pendopo Gubernur Banten dan merupakan tindak lanjut dari
kunjungan lapangan Pj. Gubernur ke asrama haji pada 3 Februari lalu.
(14/2/2025)
Asrama Haji Grand El Hajj
memiliki potensi untuk menjadi embarkasi jamaah haji karena lokasinya yang
strategis dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta. Untuk menjadikan asrama tersebut
sebagai embarkasi haji, diperlukan kolaborasi bersama antara Pemernitah Pusat,
Pemerintah Provinsi Banten serta Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi.
Pj. Gubernur Banten A. Damenta
menyampaikan “Rapat ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan lapangan kita ke
asrama haji beberapa waktu lalu”. Ia menambahkan bahwa Asrama Haji Grand El
Hajj tidak hanya melayani jamaah haji asal Banten, tetapi juga dapat menampung
jamaah haji dari Lampung.
Untuk menjadikan Asrama Haji
Grand El Hajj sebagai embarkasi haji, Pj. Gubernur menyebutkan ada lima segmen
yang perlu diselesaikan. Ia berharap adanya kolaborasi antara Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi Banten, serta pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten.
“Kesiapan kita memang ada lima segmen yang harus diselesaikan. Jika dikerjakan
sendiri, itu akan berat. Oleh karena itu, kita perlu bergotong royong,” jelasnya.
Beliau juga menegaskan komitmen
Pemprov Banten untuk membantu pembangunan masjid di Asrama Haji Grand El Hajj.
“Pemprov Banten telah merencanakan pembangunan jalan dan masjid. Jalan sudah
selesai, dan kami berkomitmen untuk membantu pembangunan masjid,” ujarnya.
Ia berharap Asrama Haji Grand El
Hajj dapat digunakan pada musim haji tahun ini. “Jika semua berjalan lancar,
Insya Allah kita bisa mengatasi kebutuhan ini pada musim haji 2025,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut
Kakanwil Nanang Fatchurochman menyampaikan bahwa sejatinya Asrama Haji Grand El
Hajj Banten adalah miliki masyarakat Provinsi Banten, karenanya segala
fasilitas yang dibangun dan diupayakan semata-mata untuk kenyamanan jemaah Provinsi
Banten.
Lebih lanjut Kakanwil
memamaparkan kebutuhan Asrama Haji Banten untuk menjadi embarkasi
diantaranya : lanscape (penataan lingkungan dan drainase), pematangan lahan,
jalan lingkungan antar bangunan, area parkir dan masjid dengan estimasi luasan
lahan untuk pematangan / pengerasan seluas 2,2 HA dan Estimasi kebutuhan
Anggaran sebesar Rp. 61,5 Milyar.
Selain itu Kakanwil juga
menyampaikan rencana pembangunan Asrama Haji tahun 2025 antara lain:
bangunan gedung 7 lantai dengan ukuran 48 m x 24 m dengan kamar 120
unit berkapasitas bed 420 orang, Gedung Aula dengan kapasitas 500 orang,
area dapur dan area manasik haji. Papapran tersebut disambut optimis oleh
peserta rapat.