Pembahasan Rancangan Teknokratik RPJMD Kota Tangerang Tahun 2025-2029
Rancangan ini mencakup berbagai aspek penting seperti kondisi geografis dan demografis, kesejahteraan masyarakat, daya saing daerah, serta infrastruktur. Dalam aspek geografis, Kota Tangerang Kota Tangerang memiliki peran strategis dalam kawasan Jabodetabek dengan aksesibilitas yang baik melalui infrastruktur transportasi. Dari segi demografi, penduduk Kota Tangerang didominasi oleh usia produktif, yang dapat menjadi potensi besar untuk memanfaatkan bonus demografi. Dari berbagai aspek yang dipaparkan terdapat kelebihan dan sejumlah tantangan yang dihadapi. Seperti, pertumbuhan penduduk yang pesat, terkait perumahan, risiko bencana, dan kualitas lingkungan hidup yang kurang baik. Meskipun terdapat peningkatan dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kota ini masih menghadapi isu kemiskinan dan ketimpangan sosial. Oleh karena itu, meskipun terdapat kemajuan di beberapa sektor, masih banyak isu yang perlu ditangani untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan merata.
Terkait gambaran keuangan daerah, Kota Tangerang menunjukkan kinerja keuangan yang relatif stabil dari tahun 2019 hingga 2023. Pendapatan daerah secara umum mencapai target yang ditetapkan, kecuali pada tahun 2019. Meskipun rasio efektivitas keuangan mengalami penurunan, rasio elastisitas pendapatan daerah tetap tinggi, mencapai 1,68 poin. Belanja daerah menunjukkan fluktuasi, dengan proporsi belanja pegawai yang cenderung menurun. Namun, walaupun ada tantangan dalam pengelolaan keuangan, Kota Tangerang berhasil mempertahankan pendapatan yang memadai untuk mendukung pembangunan daerah.
Dalam permasalahan dan isu strategis, Kota Tangerang menghadapi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia, kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial yang masih belum optimal. Selain itu, kualitas perekonomian, lingkungan hidup, dan infrastruktur kota juga menghadapi tantangan signifikan. Tingkat kemiskinan dan pengangguran yang tinggi menjadi isu penting yang perlu ditangani, bersama dengan risiko bencana dan pencemaran lingkungan. Isu-isu ini menuntut perhatian serius untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan merata, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dalam Rancangan RPJMD ini mencakup strategi untuk mengatasi masalah ini dan memprioritaskan pengembangan yang inklusif dan berkeadilan.
Adapun rekomendasi dalam Rancangan Tekno-Kratik RPJMD Kota Tangerang 2025-2029, yang dibagi menjadi rancangan kinerja, rangkaian kerja, dan program prioritas. Dalam paparan disampaikan:
- Rancangan Kinerja; Dalam Implementasi RPJPD 2025-2045, dibagi menjadi empat (4) tahap yang mengacu pada lima (5) tujuan pembangunan. Dari 5 tujuan pembangunan tersebut, terdapat 17 sasaran (17 Sasaran Indonesia Emas (I.E)) dan 45 indikatornya.
- Rancangan Kerja; Dalam rancangan kerja memuat penjabaran dari 17 sasaran (17 Sasaran Indonesia Emas (I.E)) yang disandingkan dengan strategi, arah kebijakan, serta program kerja.
- Terdapat pula program prioritas yang ditetapkan, dengan menentukan lokasinya.
Secara garis besar, RPJMD Kota Tangerang 2025-2029 bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan yang berkelanjutan dan merata, dengan fokus pada berbagai sektor kunci dan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Pada dokumen ini berfungsi sebagai acuan dalam penyusunan visi, misi, dan program prioritas calon kepala daerah yang terpilih.