Pemkot Tangerang Terima Kunjungan Tim Verifikasi SAA 2025: Perkuat Komitmen Akselerasi Pembangunan SDGs Lewat Inovasi LAKSA GURIH
Pemerintah
Kota (Pemkot) Tangerang terus memperkuat komitmen dalam mewujudkan pembangunan
yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sebagaimana
diarahkan oleh Pemerintah Pusat.
Dalam
kesempatannya, Wakil Wali Kota Tangerang, H. Maryono, menegaskan implementasi
SDGs di Kota Tangerang bukan hanya tentang memenuhi indikator atau mengejar
penghargaan, melainkan menjalankan mandat rakyat sebagai arah pembangunan
daerah.
Hal
itu disampaikannya saat menerima Tim Verifikator SDGs Action Award 2025 bersama
Kepala Bappeda dan Kepala Dinas Kesehatan di UPTD Tangerang Live Room, Gedung
Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (14/11/2025).
“Bagi
kami, SDGs adalah mandat rakyat, panduan agar pembangunan benar-benar menyentuh
kebutuhan masyarakat. Alhamdulillah, pada 2024 Kota Tangerang berhasil meraih
Juara Nasional ke-2 tingkat kota dalam SDGs Action Award,” ujar Maryono.
Di
hadapan tim penilai, Wakil Wali Kota Tangerang, menekankan, kolaborasi seluruh
unsur masyarakat merupakan fondasi utama keberhasilan SDGs. Pemerintah, kata
dia, hanya akan kuat jika didukung masyarakat, sementara masyarakat akan
sejahtera bila kebijakan pemerintah berpihak pada mereka.
“Tidak
ada yang bisa berjalan sendiri. Pembangunan berkelanjutan harus dibangun
melalui kolaborasi, inovasi, dan partisipasi masyarakat. Itulah kunci Kota
Tangerang,” tegasnya.
Pada
kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Kota Tangerang, Dr. Hj. Yeti Rohaeti,
menjelaskan bahwa inovasi LAKSA GURIH yang diusung pada I-SIM 2025 sejalan
dengan tema nasional: Inovasi Pangan dan Gizi untuk Peningkatan Kualitas SDM,
Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan, dan Penurunan Kemiskinan. Program ini
menjadi contoh kolaborasi komprehensif lintas sektor mulai dari Bappeda, Dinas
Kesehatan, Kominfo, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Sosial, hingga peran kader
dan masyarakat.
“LAKSA
GURIH telah dibuktikan dampaknya, mulai dari penurunan kasus gizi buruk,
penguatan deteksi dini, transformasi digital berbasis data, hingga pendampingan
1 kader 1 balita. Semua proses kami bangun terintegrasi, hulu ke hilir. Inilah
yang ingin kami tunjukkan dalam verifikasi I-SIM 2025,” jelasnya.
Kunjungan
tim verifikator juga menjadi ruang bagi perangkat daerah untuk memaparkan
inovasi secara langsung. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dr. dr. Dini
Angraeni, menyampaikan pemaparan lengkap mengenai perjalanan, strategi, serta
dampak LAKSA GURIH. Ia menguraikan bagaimana inovasi ini berhasil menekan angka
wasting hingga mencapai 4% pada tahun 2024, menurunkan drastis kasus gizi buruk
dari 162 kasus (2017) menjadi 62 kasus (2024), serta berkontribusi terhadap
peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Kota Tangerang.
Dalam
paparannya, Dinkes juga menjelaskan enam tahapan sistematis LAKSA GURIH,
termasuk pencarian kasus berbasis aplikasi, pelayanan gizi Puskesmas, kunjungan
rumah melalui Cageur Jasa, integrasi pos gizi, pendampingan intensif kader,
hingga rujukan terintegrasi via SISRUTE dan ambulans 119. Pendekatan menyeluruh
inilah yang menjadi kekuatan utama inovasi Kota Tangerang.
Melalui
proses verifikasi ini, Pemkot Tangerang berharap inovasi LAKSA GURIH dapat
kembali mengharumkan nama Kota Tangerang di tingkat nasional serta menjadi best
practice nyata dalam percepatan pencapaian SDGs, khususnya pada tujuan 1, 2, 3,
9, 10, 15, dan 17.
Kunjungan ditutup dengan diskusi mendalam bersama tim Bappenas yang memberikan masukan teknis untuk penyempurnaan data, penguatan indikator, serta keberlanjutan inovasi. Pemerintah Kota Tangerang optimistis bahwa komitmen kuat, kolaborasi lintas sektor, dan inovasi yang berorientasi pada dampak akan terus membawa Kota Tangerang sebagai daerah dengan praktik pembangunan berkelanjutan terdepan di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Tim Verifikator, Religiana Salsabila, menyampaikan, kunjungan lapangan ini merupakan bagian dari verifikasi langsung terhadap program unggulan daerah. Ia menjelaskan bahwa Bappenas menitikberatkan penilaian tahun ini pada program penyediaan Makanan Bergizi Gratis (MBG). Jika Kota Tangerang kembali meraih penghargaan, rencananya akan diserahkan langsung oleh Presiden atau Wakil Presiden pada acara puncak.