Penyusunan Target Indikator Program Bangga Kencana dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah

.jpeg)
1.jpeg)
2.jpeg)

.jpeg)
1.jpeg)
2.jpeg)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang melalui Fungsional Perencana menghadiri Kegiatan Pendampingan Penyusunan Target Indikator Program Bangga Kencana dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (RPJMD/Renstrada/RKPD/Renja Perangkat Daerah Bidang Kependudukan) Melalui Penyusunan Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) 2025-2029 di Aula Kidang Kencana Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Banten.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka peningkatan kualitas perencanaan program pembangunan kependudukan, pencapaian target pembangunan kependudukan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia telah di susun dokumen Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) 5 pilar sebagai salah satu dasar kebijakan pembangunan kependudukan. Agar dokumen GDPK dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah, perlu disusun rencana aksi dengan harapan bahwa indikator-indikator rencana aksi GDPK tersebut dapat terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan daerah yang selaras dengan RPJMD dan RKPD.
Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan GDPK bagi Perencanaan Pembangunan di Daerah ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas dan kapabilitas dalam hal:
1. Menyusun rencana aksi dalam dokumen perencanaan
2. Menyusun Roadmap GDPK sehingga tertuang dalam dokumen perencanaan
3. Menganalisis pembangunan kependudukan
4. Menyediakan data kependudukan
5. Menyusun kebijakan kependudukan untuk mewujudkan pembangunan berwawaskan Kependudukan
Sejumlah paparan disampaikan Kemendukbangga/BKKBN dan Tim Kerja Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Provinsi Banten terkait Peta Jalan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang menjadi panduan bagi pemerintah dalam menyusun strategi pembangunan berbasis kependudukan yang berkelanjutan. Untuk periode 2025-2029, terdapat lima sasaran utama dengan 30 indikator, termasuk pengendalian jumlah penduduk, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembangunan keluarga, persebaran serta mobilitas penduduk, dan integrasi data kependudukan. Keberhasilan implementasi strategi ini diukur melalui Indeks Pembangunan Berwawasan Kependudukan (IPBK) dan bertujuan untuk mengoptimalkan Bonus Demografi di Indonesia. Peserta rapat terdiri dari unsur Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, serta unsur Bappeda dan DP3AP2KB Provinsi Banten dan Kabupaten/Kota se-provinsi Banten. Selanjutnya peserta diberikan panduan dalam penyusunan peta jalan pembangunan kependudukan. Tahapan Analisis Situasi Peta Jalan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga diharapkan selesai untuk pengisian target dan hasil analisis proyeksi 9 indikator KB pada tanggal 23 Mei 2025 dan 30 indikator bisa rampung pada bulan Juni 2025.