\

Pertemuan Lokakarya Petunjuk Teknis Integrasi AIDS, TBC, dan Malaria dan Kebijakan Nasional terkait ATM Tingkat Provinsi Banten

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang menghadiri Pertemuan Lokakarya Petunjuk Teknis Integrasi AIDS, TBC, dan Malaria dan Kebijakan Nasional terkait ATM Tingkat Provinsi Banten, pada tanggal 18–19 Juni 2025 yang diselenggarakan oleh ADINKES (Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia) Perwakilan Wilayah Provinsi Banten.

Kasus HIV/AIDS, Tuberkulosis (TBC), dan Malaria (ATM) merupakan isu kesehatan masyarakat yang telah menjadi perhatian dunia internasional. Ketiga penyakit ini menunjukkan angka kejadian yang masih tinggi, khususnya karena ATM masih merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian. Hingga saat ini setiap tahunnya tercatat 2,5 juta orang terinfeksi HIV, 8 juta orang tertular Tuberkulosis dan antara 300 juta hingga 500 juta orang yang jatuh sakit karena malaria.

Dengan beban penyakit yang begitu besar, maka diperlukan penguatan integrasi dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga pengendalian program ATM. Ketersediaan data yang akurat serta kemampuan analisis yang baik menjadi kunci dalam penanganan ketiga penyakit ini. Selain itu, dibutuhkan dukungan lintas sektor, baik di tingkat pusat maupun daerah, dalam hal perencanaan strategis dan penganggaran.

Sebanyak 7 Kota/Kabupaten di Provinsi Banten mempresentasikan Program/Kegiatan ATM yang dilaksanakan masing-masing Kota/Kabupaten termasuk Kota Tangerang. Teuku Sulaemansyah, SE, MAP selaku Kepala Bidang Perencanaan Sosial, Kemasyarakatan, dan Ekonomi pada Bappeda Kota Tangerang memaparkan Penguatan Dokumen Perencanaan dan Dokumen Penganggaran Lintas Sektor dengan Matangkan Peran Daerah Wujudkan Eliminasi ATM Provinsi Banten untuk SDM Berkualitas Menuju Indonesia Emas 2025.