\

REMBUK STUNTING KOTA TANGERANG TAHUN 2022

Bappeda Kota Tangerang melalui Bidang   Bidang perencanaan Sosial Kemasyarakatan dan Ekonomi mengadakan Acara Rembuk Stunting Kota Tangerang Tahun 2022 yang bertempat di Aula Akhlakul Karimah Puspem Kota Tangerang. Dihadiri  oleh Komisi II DPRD, Kepala OPD Badan Pusat Statistik, Kantor Kementerian Agama,  Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tangerang, Forum Kota Tangerang Sehat (FKTS), Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (Forum TJSL), TP PKK,  DPC PERSAGI, Perwakilan Kader Kelurahan.

Angka stunting Kota Tangerang sejak tahun 2018 hingga kini terus mengalami penurunan, bahkan lebih rendah dari angka tingkat Provinsi Banten maupun Nasional. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, angka stunting 2018 diangka 19,1 persen dan turun menjadi 15,3 persen pada 2021. Angka ini lebih rendah dibanding dengan angka stunting Provinsi Banten sebesar 24,5 persen, bahkan juga lebih rendah dari angka nasional yaitu 24,4 persen. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan salah satu indikator masyarakat yang sejahtera adalah masyarakat yang sehat.. Pemerintah harus hadir bersama pemangku kepentingan lainnya untuk hal ini. Kepala Bappeda Kota Tangerang Decky P Koesrindartono mengatakan berbagai inovasi dalam penanganan stunting oleh Pemerintah Kota Tangerang diantaranya YUK JAIM (Yuk, Jadi Remaja Anti Anemia), EMAK IDEP (Sistem Pemantauan Kehamilan Terintegrasi dan Terpadu), BABAR BAHAGIA (Bayi dan ibu cageur, Bawa Akte Kelahiran, Kartu Keluarga dan Kartu Indonesia Sehat), LAKSA GURIH (Tatalaksana Gizi Buruk agar Segera Pulih),KURBAKALA (Ukur Berat dan Tinggi Badan secara Berkala), Pelatihan Stunting untuk Remaja, Bantuan BKB Kit Stunting, Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi, P2L (Pekarangan Pangan Lestari) untuk Keluarga Balita Stunting dan Bantuan Pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, Aman). Harapannya, diakhir 2022 ini angka stunting berkurang seperempatnya dari jumlah yang ada saat ini sehingga bisa Zero Stunting.