Sosialisasi dan Koordinasi Teknis Penyusunan FSVA


Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Tangerang menghadiri rapat Sosialisasi dan Koordinasi Teknis Penyusunan Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) Tahun 2025 pada hari Rabu, 4 Juni 2025, bertempat di Ruang Rapat Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Banten.
Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa penyusunan dokumen FSVA Tahun 2025 akan menggunakan dua metode. Metode lama akan dilaksanakan pada bulan Mei, sedangkan metode baru akan dilakukan pada bulan Agustus dengan mengacu pada 11 indikator utama. Beberapa indikator yang dianalisis dalam metode baru meliputi rasio ketersediaan energi per kapita per hari terhadap standar kebutuhan, rasio ketersediaan protein hewani per kapita per hari, Prevalence of Undernourishment (PoU), rata-rata lama sekolah perempuan usia di atas 15 tahun, persentase rumah tangga tanpa akses ke air bersih, serta Skor Pola Pangan Harapan (PPH). Data untuk indikator-indikator ini akan disiapkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS).
Berdasarkan evaluasi pelaporan FSVA Tahun Anggaran 2024, Kota Tangerang telah berhasil menyampaikan laporan dalam bentuk soft file dan hardcopy kepada Pemerintah Provinsi Banten, menunjukkan komitmen dalam menjalankan tugas penyusunan FSVA secara konsisten.
Bappeda Kota Tangerang juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung perencanaan dan penganggaran program, kegiatan, serta sub-kegiatan penyusunan FSVA Tahun 2026. Selain itu, Bappeda akan berperan aktif dalam mengkoordinasikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemangku kepentingan lainnya untuk memanfaatkan hasil analisis FSVA. Langkah ini diarahkan untuk mendukung intervensi di wilayah-wilayah rawan pangan di Kota Tangerang, guna memastikan ketahanan pangan yang lebih baik di masa depan.