Untuk Peningkatan Inovasi Bappeda Kota Tangerang Gelar Evaluasi Hasil Indeks Inovasi Daerah
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang menggelar kegiatan Evaluasi Hasil Indeks Inovasi Daerah (IID) Kota Tangerang pada Kamis, 27 Februari 2025. Acara ini bertujuan untuk menilai capaian inovasi yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam beberapa tahun terakhir serta menyusun strategi peningkatan inovasi di masa mendatang. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai Perangkat Daerah Kota Tangerang, termasuk perwakilan dari BSKDN Kementerian Dalam Negeri, serta peserta evaluasi dari berbagai instansi terkait.
Dalam sambutannya, Kepala Bappeda Kota Tangerang, Hj. Yeti Rohaeti, AP, M.Si, menegaskan bahwa inovasi daerah merupakan faktor kunci dalam mempercepat pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. “Pemerintah daerah harus terus berinovasi guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Indeks Inovasi Daerah menjadi alat penting dalam mengukur sejauh mana keberhasilan inovasi-inovasi tersebut,” ujar Yeti Rohaeti.
Berdasarkan data yang dipaparkan, capaian IID Kota Tangerang mengalami dinamika dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020, Kota Tangerang meraih nilai 85,18 dengan peringkat ke-3 dalam kategori "Sangat Inovatif". Namun, terjadi penurunan pada tahun 2021 dengan nilai 62,70 dengan peringkat ke-6 namun tetap dalam kriteria sangat inovatif. Pada tahun 2022 terjadi penurunan yang sangat signifikan dengan nilai 53,23 dan peringkat ke-43. Kota Tangerang berhasil bangkit kembali di tahun 2023 dengan nilai 60,39 di peringkat ke-23, dan terus menunjukkan peningkatan di tahun 2024 dengan nilai 65,50 di peringkat ke-25, tetap dalam kategori "Sangat Inovatif".
Menanggapi hasil ini, Kepala Bappeda mengajak seluruh jajaran pemerintah dan pemangku kepentingan untuk lebih meningkatkan kolaborasi antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD), memperkuat sistem pendataan dan evaluasi inovasi, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan masukan terhadap inovasi yang telah diterapkan. Selain itu juga, beliau mengajak Pemkot Tangerang untuk mengadopsi teknologi dan praktik terbaik dari daerah lain yang relevan dengan konsisi kota Tangerang. “Kita harus memastikan bahwa Kota Tangerang tidak hanya menjadi kota inovatif, tetapi juga kota yang nyaman dan sejahtera bagi seluruh warganya,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa inovasi harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. “Jadikan inovasi sebagai nafas bagi pemerintah Kota Tangerang agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai terobosan dalam pelayanan publik,” pungkasnya.
"Evaluasi ini menjadi momentum bagi kita untuk memperbaiki kekurangan dan memperkuat keunggulan yang telah dicapai. Dengan semangat kolaborasi dan komitmen kuat, kita bisa membawa Kota Tangerang menjadi lebih inovatif, maju, dan berkelanjutan," tambahnya.
Dengan evaluasi ini, diharapkan Kota Tangerang dapat terus berkembang menjadi daerah yang lebih inovatif, responsif, dan akuntabel, demi mewujudkan visi Kota Tangerang yang kolaboratif, maju, berkelanjutan, sejahtera, dan berakhlakul karimah.