World Clean Up Day (WCD) Kota Tangerang Tahun 2025
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Tangerang turut memeriahkan gelaran World Cleanup Day (WCD) 2025 yang digelar serentak di 13 kecamatan kota. Acara yang berlangsung pada Sabtu (20/9) kemarin, bertepatan dengan Car Free Day (CFD) di Tugu Adipura dan berbagai titik lainnya, kali ini disertai aksi inovatif memilah sampah rumah tangga menjadi bentuk sedekah untuk rakyat Palestina.
WCD merupakan kegiatan aksi bersih-bersih serentak seluruh dunia yang diikuti oleh lebih dari 180 negara sejak tahun 2018. Kegiatan dilaksanakan 20 September setiap tahunnya. Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan masyarakat membersihkan dunia dari permasalahan sampah. WCD juga merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong kolaborasi dari berbagai pihak.
Kegiatan ini menjadi momentum global untuk membersihkan lingkungan sekaligus menumbuhkan kesadaran peduli terhadap isu kemanusiaan. Ribuan warga, termasuk pegawai BAPPEDA, komunitas lingkungan, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum, bahu-membahu memungut, memilah, serta menimbang sampah mulai dari jenis organik hingga anorganik seperti plastik dan botol bekas. Hasil aksi ini berhasil mengumpulkan total 9,1 ton sampah, setara dengan 9.144,9 kilogram, yang langsung berkontribusi pada pengurangan beban lingkungan kota.
Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, yang hadir langsung memimpin acara di Tugu Adipura, menekankan bahwa sampah bukan lagi masalah, melainkan peluang kebaikan. "Sampah bukan sekadar persoalan, tapi bisa menjadi sumber kebaikan bagi saudara-saudara kita di Palestina," ujarnya. Sampah anorganik yang terkumpul dikonversi secara ekonomis menjadi dana donasi senilai Rp20.273.770, yang seluruhnya disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk mendukung rakyat Palestina. Sementara itu, sampah organik diproses menjadi kompos, dan sisanya masuk ke bank sampah untuk didaur ulang.
Partisipasi BAPPEDA menunjukkan komitmen perencanaan pembangunan yang berkelanjutan, di mana aspek lingkungan dan sosial menjadi prioritas. "Kami bangga bergabung dalam gerakan ini, karena pembangunan kota tak hanya soal infrastruktur, tapi juga budaya peduli lingkungan dan kemanusiaan," ungkap seorang perwakilan BAPPEDA.
World Cleanup Day 2025 di Kota Tangerang tak hanya berhasil membersihkan lingkungan, tapi juga memperkuat solidaritas global. Ke depan, Pemkot berharap aksi serupa terus digulirkan untuk mewujudkan kota yang bersih, sehat, dan penuh empati.